lagu

Thursday 18 September 2014

MADAH SEORANG AHLI TAJWID DGN ISTERI

Isteriku, saat pertama kali berjumpa denganmu,
aku bagaikan berjumpa dengan Saktah hanya bisa
terpana dengan menahan nafas sebentar.
Aku di matamu mungkin bagaikan Nun Mati di
antara idgham Billaghunnah, terlihat, tapi
dianggap tak ada.
Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku
seperti Idzhar, jelas dan terang.
Jika Mim Mati bertemu Ba disebut ikhfa Syafawi,
maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta.
Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba
semua itu seperti Idgham Mutamaatsilain melebur
jadi satu.
Cintaku padamu seperti Mad Lazim ...
Paling panjang di antara yang lainnya...
Setelah kau terima cintaku, hatiku rasanya
seperti Qalqalah Kubro..
terpantul-pantul dengan keras.
Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta
kita seperti Iqlab,
ditandai dengan dua hati yang menyatu.
Sayangku padamu seperti Mad Thobi'i dalam
quran.
Baanyaaakkk....!!
Semoga dalam hubungan kita ini seperti idgham
Bilaghunnah,
cuma berdua, Lam dan Ro' .
Layaknya seperti Waqaf Mu'annaqah, hanya boleh
berhenti di salah
satunya, kau atau aku?
Meskipun perhatianku terlihat sembunyi seperti
Lam Syamsiah, cintaku padamu seperti Alif Lam
Qomariah, terbaca jelas.
Isteriku, kau dan aku seperti Idghom
Mutajanisain.
perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi
berlainan sifatnya.
Aku harap cinta kita seperti Waqaf Lazim,
terhenti sempurna di akhir hayat.
Sama halnya dgn Mad 'Aridh dimana tiap mad
bertemu Lin Sukun Aridh akan berhenti, seperti
itulah pand anganku ketika melihatmu.
Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak
tebal di fikiranku
Seperti Hukum Imalah yg dikhususkan untuk Ro'
saja, begitu juga aku ya ng hanya untukmu.
Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu
seperti Mad Aridlisukun.

fuhhh..indahnya..

No comments:

Post a Comment